Suara tetes hujan pelan-pelan terdengar. Dari gerimis hingga akhirnya semakin lama semakin deras. Aku menatap dedaunan yang bergoyang kesana kemari, pasrah terhadap angin. Lalu terdengar suara manja dari luar, dua kucingku ketakutan.
"Ayo masuk..." aku membuka pintu. Keduanya serempak masuk, yang satu langsung naik ke atas sofa menjilati bulunya yang basah. Yang satunya lagi ke dapur, mencari makan. Aku segera mengikuti yang satu itu ke dapur, membuatkannya makan. "Mao, mau makan sekalian tidak?" Segera, kucing yang sudah merapikan bulu-bulunya itu masuk ke dapur. Mereka makan berdua. Aku duduk melihatnya.
Hujan seperti ini, malah terasa sepi. Aku melamun. Kemudian Mayo menatapku. "Makan saja Mayo, aku tidak apa-apa." Aku hanya kesepian..
Mao menjilati mulutnya, kemudian ia mengeong. Hujan di depan sudah berhenti. Bau tanah basah mulai tercium, kupu-kupu mulai berterbangan. Aku tersenyum.
"Mao.. Mayoo.. Ayo kita mencari pelangi.."
0 komentar:
Posting Komentar