Senin, 30 Desember 2013

Dua Ribu Tiga Belas. Apakah rinduku terbalas?


Hai. Sesuai judulnya ini kisahku tentang rindu atau yang lebih dikenal dengan Kangen. Haha. 

Haha, ndak deng. Beberapa puluh menit yang lalu, aku coba iseng tanya ke teman, apa sih yg kalian ingat tentang Mel selama 2013? Dan hampir semuanya jawab, KANGEN. WHY? WHY? Mungkin karena aku ini pemalu gais, aku ini terlalu malu untuk bilang, "Aku kangen kamu tapi nggak berani bilang ( ._.)/"

Hari ini tanggal 30 Desember 2013, Besok tanggal 31 Desember 2013, terus besoknya lagi tanggal 1 Januari 2014. Artinya apa? Artinya apaaaaaaa? Tahun Baru. Tahun 2013 udah mau kelar dan akunya masih gini-gini aja. (baca: kangen).

Bhay.

Etapi ya, banyak banget kisah  yang tak disangka-sangka kejadian di 2013 ini. Dari yg seneng, stres, ketawa, nangis, sedih, haru bahagia, dan ngakak sambil njelimetan. Semuanya seru. Mari kita mulai dari Bulan paling awal, Januari. yuk kita baca sama-sama (eh siapa elo, mel?) Yaudah kalau yg gak mau baca gpp kok :( Tapi baca dong ya. Pehlis :(


Januari 2013
Bulan ini aku ada wacana pindahan kantor dari lantai 3 ke lantai 6. Ceritanya sih mau mencoba suasana baru. Hihi. Di bulan ini juga akhirnya aku kenalan sama temen-temen lucu nan keren di @AkustikAsik ^_^  
Bulan Januari ini aku ulang tahun dan suasananya meriah yes, karena banjir-banjiran. Iya, Jakarta Banjir Besar dan waktu itu aku terjebak banjir dari Juanda sampe Pulo Gebang, kebelet pipis pula. Huft. 

Februari 2013
Ini bulan pertama aku kerja di kantor, di lantai 6. Cendiliyan. Eh gak deng, sama si  pakbos. Oke skip. Dan sedihnya adalah Tahun Baru Imlek pertama tanpa Amah. :"|

Eh, by the way, kalo per bulan kayaknya kelamaan kayak kaleidoskop. Oke sekiplah. 

Tahun 2013 buat aku itu Tahun nambahnya temen-temen baru. Entah bagaimana keceburnya, ketemu teman @MusicianUnited yg random, kompak dan hebat itu pelajaran & pengalaman tersendiri. Mereka itu ilmunya macem-macem. Nggak tau deh pada ngemilin apa itu waktu bayi.






Ada lagi teman-teman @nebengers yang rame banget, kompak, usil, baik hati. ^_^ Awalnya memberanikan diri untuk ikutan kopdar di NebengPikniknya Jaksel, ikutan mejeng di NebengFutsal Kalimalang, NebengBukber di Museum Mandiri Kota Tua.  Sampai akhirnya jadi adeknya Banggam, uletbulu di NBG48 dan kecambah di Jakbar, disebut sebagai Agen Beras, entahlah. Di komunitas ini aku belajar banyak sekali, ketemu teman baru dengan seluk beluk masalah, keceriaan yg macam-macam. :D



\






Apakah aku harus bangga?
Sepanjang tahun ini aku punya nama baru. Memel yang kemudian berubah menjadi Memelk karena ulah siluman ubur-ubur yang dikenal dengan Kadel itu typo saat ngetik namaku. Kemudian ada Melki/ Melky/ Melkih yang juga ulah dari Art Director Kondang dari Bandung yg dikenal dengan nama Nasa. 
Bangga? Iya deh bangga. :")

Seorang Memelk ini kemudian nongol di Acara Hitam Putih yang pehlis banget waktu itu pucat kecapekan nggak tau harus ngomong apa & cuma nyengir-nyengir aja. Tapi aku senang :")

Sampe akhirnya menang jadi 5 penulis terbaik di "Berbagi Kisah Terindah Bersama Si Meong" dan berkontribusi penuh di @nebengers dan Buku #CeritaNebeng nya :D

 



Ketika banyak batu meluncur mengarah ke arahmu.... 
Yup, banyak juga masalah yang datang. Hehe. Tahun ini juga ngerasain gimana rasanya ditinggal, meninggalkan, merasa bersalah dan jahat, dan hal negatif lainnya. Bagaimana diawal ditinggalkan seseorang yang sudah cukup lama bersama? Mengingat kalimat yang sering ditanya sama beberapa orang "Mel sudah move on?"   Sampai detik ini akhirnya bersyukur sudah move on. Haha :")
Kemudian ketika adek aku harus operasi tangan kiri, karena kecelakaan dan tangannya terlindas motor. Yang pada akhirnya membuat aku bertanya harus bagaimana dan melihat adikku kuat menghadapinya. :")
Lalu kehilangan seorang teman yang sebenernya belum kenal cukup dekat namun rasanya beliau itu orang yang baik hati banget. orang besar, Tuan Vandi.

... dan berbagai masalah lainnya 


Dari ulat bulu, kecambah dan pejuang kangen tak tersampaikan.... 

~ ~ ~(\ ‾o‾)/
AAAAAKKKK AKU DIKEJAR ULAT BULUUU
#AndroidUntukMel (dan akhirnya berhasil dan pas banget bisa buat kado untuk adek akuuu)
#MelKalem
Aku kangen kamu tapi nggak berani bilang ( ._.)/ 
(dan akhirnya pada protes suruh bilang :))

Terima kasih untuk semua tawa, doa, canda, bahagia, waktu, pundak dan peluk. Untuk yang sudah rela meluangkan waktunya untuk aku. Maaf kalau Mel banyak salah ya. 

Semoga tahun 2014 nanti aku jadi lebih belajar dan menjadi lebih baik lagi ya ^_^

dan berani bilang kangen, ke kamu. :")



Rabu, 27 November 2013

...Surat Untuk Tuan Vandi


...

Hai Tuan, sudah minum teh pagi ini?

Tuan Vandi, sudah baca koran?



...

Mengenal sosok Jamban lebih dekat lagi pagi ini setelah mendengar kabar duka tentangmu. Dirimu pulang. Banyak doa dan salam teriring untukmu, mban. Bahkan derai air mata yang tak kunjung berhenti, merasa kehilangan. Akupun.

Semua punya kisah bersama jamban. Semua hal lucu, saru, usil, bijaksana, nasihat dan rasa percaya. Terima Kasih telah hadir bersama kami. 

Wahai, Jamban, Alien caper, Selebtwitnya Selebtwit, Buzzer Setia MU, alien Shift Subuh, Penari Joged Ubur-ubur,  teman dan keluarga kami, tugasmu di dunia sudah selesai.

...Jadilah Penyair Surga, Tuan Vandi


...

"...yang sabar"

"Iya, tuan..."

"...ok"



...

...





Rabu, 03 Juli 2013

Belajar untuk cukup


Selalu ada cerita dibalik atirec. halah. Selalu ada cerita pada sebuah pertemanan. berkumpul bersama teman-teman baik sekedar ngobrol ataupun ngisengin orang secara berjamaah. atau bahkan sebuah syukuran dadakan dan tanpa perencanaan.

Kemarin, 2 Juli 2013. Saya dan beberapa orang teman yang lumayan banyak, berkumpul di sebuah tempat kopi di Bandung, CUP Coffee Shop nama tempatnya. Tempat kopi yang lumayan asoy karena kopi-nya enak, pelayanannya aduhai dan internetnya menyenangkan. Saya sering ke sana baik disengaja ataupun di-tidak-sengaja-kan, tentu kemarin di sengaja karena saya mengundang beberapa teman secara tidak langsung dan secara langsung. 

Ngopi-ngopi lah kita, membicarakan hal yang biasa dibicarakan manusia pada umumnya dan kursi lipat. Yang menjadi pembeda pada kumpulnya kemarin, kita ada sesi berdoanya segala, memanjatkan syukur dan Doa pada Tuhan kita masing-masing. Lalu pada akhir acara, saya dan teman saya Tegil yang harus membayar semua pesanan mereka, bukan karena kita sombong walaupun iya, tapi kita memang sengaja mengundang teman-teman lain untuk mengadakan semacam syukuran, berbagi kebahagiaan, beberapa cangkir kopi, makanan dan obrolan yang menyenangkan.

Karena saya manusia bukan pohon pisang pasti tidak pernah merasa puas terhadap apapun, walaupun saya ga tau pohon pisang merasa puas ataupun tidak. Tapi saya sedang belajar merasa cukup, mulai belajar memaknai hal-hal kecil, belajar atas beberapa pencapaian sederhana. Menurut saya, kebahagiaan itu tentang mengelola perasaan. Kalo saya bisa bahagia hanya dengan melihat langit yang bagus, dan itu bisa kapan saja. Itu akan sangat menyenangkan.  Bentuk syukuran juga ga harus berupa makan-makan ataupun ngadain acara, bisa dengan cara apa saja. Tapi kebetulan aja kemarin kita iseng dan pengen silaturahmi sama teman-teman. 

Kita sedang belajar bersyukur atas beberapa pencapaian sederhana, dan acara syukuran kemarin dibuat oleh kita untuk hal yang sangat sederhana juga. Tegil yang bersyukur berbahagia karena sudah berhasil mengoleksi semua mainan Minion dari Happy meal, saya yang bersyukur arena semua cucian kering walaupun sering hujan, dan Kresna yang bersyukur karena saya dan tegil bersyukur. Kadang manusia terlalu banyak meminta sampai lupa untuk merasa cukup, dan lalai menikmati hal-hal yang sederhana. Yuk mari belajar merasa cukup dan belajar bersyukur.

Dan hari ini saya sekarang sedang bersyukur karena masih bisa menulis tulisan ini, merasa cukup dengan kopi instant yang saya seduh sendiri. Juga bersyukur atas akan adanya teman yang baik yang mau menampung tulisan ini dalam rangka #JuliNgeblog hari ke-3. 

Apa yang kalian syukuri hari ini?




Sabtu, 08 Juni 2013

@nebengers dan Gue


Sudah setengah setahun, gue mengikuti @nebengers. Apa itu nebengers? Singkatnya, Nebengers merupakan komunitas yang awalnya menjaring warga Jakarta (dan sekarang sudah merambah ke luar kota Jakarta) untuk berani melakukan gerakan tebeng-menebeng demi mengurai macetnya Jakarta. Mungkinkah? Ya. Memang awalnya berat, tapi perlahan anggotanya semakin banyak dan meluas. 

Ada keraguan? Ya pasti. Bagaimana tidak, bayangkan saja  gue sebagai perempuan hendak mencari tebengan dan kebetulan, pemberi tebengan adalah seorang yang saya tidak mengetahui latar belakangnya. Apakah dia memiliki niat jahat atau tidak, tidak tahu. Namun saat itu sangat butuh tebengan. Apa yang akan gue lakukan? 

Di akun twitternya, seringkali The Bengs (begitu sebutan mereka) menjelaskan bagaimana kita menghadapi keraguan untuk menebeng dan memberikan ruang sisa untuk pencari tebengan. Kalau gue, semua diawali dari kenalan terlebih dahulu. 

Berkenalan nggak perlu langsung tatap muka. Gue mengawalinya dengan menebeng tanpa tatap muka lho. Nekat? Ya. "Percayalah, Tuhan bersama orang-orang nekat". Dari sanalah kita bisa berkenalan dengan teman baru, saling bertukar cerita dan pengalaman, bahkan pengalaman di nebengers sendiri. 

Nebengers ini juga seringkali mengadakan kumpul-kumpul seru yang disebut Kopdar Seru. Di acara seperti ini, keraguan anggotanya akan sirna, ya karena sudah bertemu itu. Tak jarang dari para anggota ini saling bertukar rute, jalan alternatif bahkan sering muncul percakapan, "Wah lewat situ juga? Kalau gitu bisa barengan dong kita??" 

Nebeng  =  Pelit ? 

Dulu, mungkin iya. Kalau dipikir lebih jauh, naik mobil beramai-ramai sambil gosip itu lebih seru dibanding sendirian dan marah-marah sama macet atau misuh-misuh nunggu transjakarta yang datangnya bisa sampe duluan alien menguasai bumi, atau sasakan rambut udah keburu rusak karena dempet-dempetan di bus umum? Buat para penebeng, sadarilah bahwa setiap kendaraan itu memiliki bebannya masing-masing,  yaitu bensin. Kecuali kalo mobil bisa jalan tanpa bahan bakar, bolehlah gratis. Kalau nggak enak, ya bisa itu yang punya mobil dibeliin makan (atau dicariin jodoh). Buat pemberitebengan juga gak perlu malu untuk menagih patungan. Jadi dari 2 pihak sama-sama enak, sama-sama senang. 


Posting Rute  

Tiap hari di linimasa, gue melihat banyak rute berkeliaran. Buat yang jumlah followingnya banyak, mungkin rute-rute tersebut akan tenggelam cepat. Makanya sering banget, gue menemukan:
1. Seseorang mau beri tebengan ke Jalan A di jam 10.00 lalu 3 jam kemudian ada yang nyari tebengan ke Jalan B lewat Jalan A dari arah yang sama. Tapi mereka berdua nggak ketemu di Linimasa. 
2. Semuanya mau ke Bandung, tapi tempat duduk masih kosong, dan sebagian lagi masih nyari tiket.

Gue jarang banget posting rute. Tapi gw sering cari rute. Karena gue "Cari tebengan" gue lebih sering search dengan keyword "#BeriTebengan - ( tempat tujuan)" Dengan kecanggihan twitter, sejembreng orang-orang baik yang kasih tempat duduk akan terlihat. Dari situ gue bisa pilih mana yang mau  gw tebengin (atau bisa sambil stalking TL, ya siapa tau cakep, atau siapa tau jodoh). 

Manfaatnya ? 
Yang jelas, gue sih dapet tebengan, dapet temen baru yang lucu-lucu. Bahkan ada juga yang dapet jodoh dan dapet keluarga baru. Dari sini lah kita nggak cuma dapet tebengan, tapi dapet wawasan lain lho,  misalnya kerjaan, ilmu, tips atau resep masakan gitu.

Yang diharapkan gak perlu muluk-mulu, macet tetap ada, tapi kita kurangi. Gue lebih melihat nebengers sebagai bagaimana kita menghadapi macet dengan cara yang lebih santai dan nyaman. Kalau semua warga Jakarta ikut nebengers dan macet hilang, itu bonus besar buat kita! 

Oh iya beberapa waktu kedepan, nebengers akan mengeluarkan jurusnya yang baru. yang pasti akan lebih keren. Tunggu aja.  

Tetap sukses @nebengers ! Bravo !


Minggu, 03 Maret 2013

"Kamu nyanyi Tanah Air, Mel?"


"Kamu nyanyi Tanah Air, Mel?"

"Iya."

Belakangan ini akhirnya kepikiran juga, memang ada yang salah dengan menyanyikan lagu wajib atau lagu daerah? Sejak SD aku dan adikku cukup akrab dengan beberapa lagu wajib dan daerah. Cukup akrab aja lho nggak lebih. Kita cuma temen kok. (oke, stop).

Pertamakali mengenal lagu wajib itu dari TK. Indonesia Raya. Lagu itu megah sekali lho. Saat itu, aku dan teman-teman belajar Lagu Indonesia Raya dan menyanyikan bersama-sama di panggung. Bayangkan saja anak TK. Kami bangga, orang tua juga bangga.

Kemudian saat SD aku mengenal upacara bendera. Kekaguman akan lagu wajib adalah saat paskibra membawa bendera merah putih lalu marching band mengiringi naiknya sang merah putih di tiang tertinggi. Aku juga masih ingat ketika grup musik upacara sekolah melakukan medley 3 lagu wajib. Ini yang paling aku sukai, bagaimana tidak? Ada berbagai macam alat musik di sana bersama paduan suara bersama-sama menyanyi lagu wajib. Indah.

Namun, semakin aku SMP lalu SMA, sudah mulai sedikit aku mendengar beberapa lagu wajib dinyanyikan (dengan hati). Upacara terakhir ya lagunya cukup Garuda Pancasila, dinyanyikan sekali. Accapela. Iya Accapela, tanpa musik pengiring, tanpa paduan suara. Hanya dirigen di depan, penyanyinya para murid (tidak dengan hati). Tapi giliran acara panggung musik, semua murid tiba-tiba memiliki bakat luar biasa. Dari yang gebuk drum sampai nyanyi 3 oktaf juga ada. Dari lagu Melayu sampai Lagu Cina juga bisa.

Pernah suatu kali, sekolahku mengikuti lomba paduan suara. Karena guruku juga mencintai lagu wajib dan daerah, maka kami memilih lagu tersebut. Tanah Air dan Ayo Mama (Lagu Daerah Maluku). Dengan keterampilan aransemen guruku yang luar biasa, kami bisa menyanyi dengan meriah. Kami Menang? Iya menang. Harapan 1. Lalu siapa juara 1 nya? Salah satu sekolah yang lebih memilih lagu dari kontes idola pop yang waktu itu sedang digandrungi.

Lalu aku tanya adikku, apakah di zamannya terjadi hal yang sama? (yahampun, zaman. Aku dan si adek bedanya 7 tahun bro, jadi kemungkinan beda bro). Untung tidak. Sekolah adikku selain punya keyboard, drum dan gitar tapi masih punya 1 set angklung melod, chord dan kolintang. Pelajaran musiknya masih memainkan lagu daerah dan lagu wajib. Untungnya lagi murid-murid di sekolahnya masih antusias mengikuti pelajaran musik tersebut. Bersyukurlah dek, di sekolah cici dulu ada satu ekstrakulikuler kesenian daerah dari musik sampai tari bahkan dalam 3 bulan sekali di bawa ke kancah internasional tutup toko. Kenapa? Peminatnya cuma dua. Yunowlah.

Sampai pada akhirnya ketemu satu gerakan namanya #MusicianUnited gagasan dari kak Demit. Itu kegiatan apaan? Bisa cek di sini.

 


Awalnya, aku masih nggak tau itu acara apaan (soalnya yang bikin kak Demit. Emang kenapa? Jujur sih awalnya takut sama kak demit, nakutin). Tapi karena gembor-gembornya sepertinya seru, akhirnya aku coba buka blognya. Eh ternyata! Ternyata gerakannya keren. Ngumpulin orang-orang buat nyanyi/ main alat musik dengan Lagu Tanah Air. Untung orang-orangnya mau yah ^_^.  Dan langsung berpikir mau ikutan. Tapi setelah scrolling lebih lanjut, hari itu juga hari terakhir pengumpulan submisinya. Why God?

Tapi karena ternyata Kak Demit ini baik hati, doi kasih waktu selama 1 minggu sih kalau nggak salah. Aku mengajak adikku yang ahli main angklung dan kolintang dari SD (pamer dikit lah ya) untuk ikutan juga. Oh iya, sebenernya ada sedikit kebingungan guru-guru dan teman-teman si adek tentang acara ini sih. Untung karena Pak Untung (nama guru musik si adek) baik juga, diturunkanlah ijin untuk memakai ruang musik! Lagipula itu timnya juga belum ada yang main angklung :P. Dan setelah latihan cukup, voila! Berhasil juga ikutan. Hasilnya? Ternyata masih ada orang yang masih mau kok menyanyi lagu wajib. Bahkan dengan hati, jadi hasilnya baik.

Mengulik dari niat dan rencana Kak Demit sendiri, sepertinya cukup menarik. Semoga ya, rencananya berhasil, sukses dan meriah dan bisa jadi dorongan buat yang lain untuk berpikir kalau lagu wajib atau lagu daerah itu nggak sejelek itu kok. Bisa jadi bagus kalau kitanya sendiri menyanyi dengan hati. 


"Kamu nyanyi Tanah Air, Mel?"

"Iya. Aku suka. Aku cinta"





Rabu, 06 Februari 2013

#interviewtips oleh Kak @miund


Selamat Pagi!

Pagi ini TL twitterku dipenuhi oleh kak Miund @miund dengan #interviewtips nya yang sangat inspiratif. Langsung saja aku sibuk membaca semua tips yang pada akhirnya diakhiri, "oh ternyata begitu ya...." Karena aku pelupa, rasanya ingin ku favorit-in satu per satu. Tapi rasanya jadi nggak rapi ya? Hmm, akhirnya aku memutuskan untuk merangkum semuanya di sini. Boleh kan kak? Kak Miund? *menatap kak miund minta izin*

Semuanya diawali dari mengirim lamarannya.
  1. Kirim lamaran sesuai kualifikasi. Jangan ngelamar jadi CEO kalau singkatannya aja nggak tau.
  2. Minimal kita harus tahu perusahaan yang kita lamar itu industrinya apa. Riset aja di Google. 
  3. Agar ingat nama perusahaannya, tiap habis mengirim lamaran di catat. Nggak ada salahnya cari tahu soal perusahaan di internet.
  4. Lihat perusahaan yang dilamar. Kalau Multinational Company, siap-siap interview dengan Bahasa Inggris.
  5. Pastikan juga tahu soal posisi apa yang dilamar. Jangan asal masukin lamaran tapi nggak tahu kerjanya bakal ngapain. Untuk yang belum pernah bekerja, bisa tanya-tanya ke yang lebih berpengalaman.
Nah, setelah ini kita akhirnya dipanggil untuk interview.
  1. Malam sebelum interview, pastikan tidur cukup, selain untuk penampilan, kadang interview lanjut ke psikotest, kalau badan nggak fit, hasil bisa drop.
  2. Persiapkan fotokopi dokumen yang sekiranya perlu walau belum tentu diminta, misalnya: transkrip nilai, ijazah, ktp.
  3. Jangan lupa sarapan. Pingsan di calon tempat kerja itu nggak lucu banget, yang ada ngerepotin.
  4. Perkirakan jarak dari rumah ke lokasi interview. NEVER be late. apa pun alasannya kalo telat saat interview ya pasti dicoret. Survey tempat sehari sebelumnya juga oke, biar ada estimasi waktu dan nggak nyasar besoknya.
  5. Yang ke tempat interview naik kendaraan umum/motor, disarankan bawa baju cadangan. jangan sampai terlihat lusuh pas interview. Untuk yang bawa mobil, parkirnya di parkiran tamu aja.
  6. Pilih pakaian yang sopan. Untuk cewe, keep your feet covered. jangan pake peep toe ya,  pake pumps aja. Kalau ngelamar ke perusahaan fashion yg megang merk "X", jangan pake baju/tas merk kompetitornya. ini gunanya riset. Melamar ke perusahaan kreatif bukan berarti bebas dandan pakai jins robek2 dan kaos. Harus tetap gaya tapi sopan. Warna juga netral. Make up tipis.
  7. Hal yang sama juga untuk gadget, jika melamar ke perusahaan elektronik "A", simpan saja gadget merek "B" yang kamu punya di tas.
  8. Matikan HP saat akan di interview. Jangan di vibrate, karena walau nggak ada suaranya, tetap akan mengganggu.
  9. Usahakan sebelum masuk interview rapi-rapi dulu ya, jangan keliatan keringetan dan bau tak sedap.
Akhirnya di dalam ruangan interview,

  1. Pastinya akan diawali dengan perkenalan, jangan pake 'aku' atau bahasakan diri dengan nama biar imut. 'Saya' adalah bahasa resmi yang baik dan benar saat interview.
  2. jangan memonopoli pembicaraan. jualan diri sendiri boleh, tapi harus menjawab pertanyaan si interviewer 
  3. Sikap badan sedikit condong ke depan, menimbulkan kesan antusias, jgn kebanyakan main tangan atau goyang kaki. 
  4. Saat menjawab pertanyaan, tatap mata si interviewer agar fokus. jangan jelalatan kemana-mana. 
  5. Sebaiknya memanggil dengan panggilan bapak/ ibu, itu sudah umum, jangan gunakan mas, bro, sob, brad, masnya ataupun masbro. Jangan sok akrab.
  6. Kalau ditanya punya keluarga/teman di perusahaan ini? Jawab dengan jujur. percuma bohong, nanti juga ketahuan.
Dan ini kemungkinan pertanyaan yang ada,

Expected Salary
"Saya menyesuaikan dgn standar perusahaan ini saja pak." 
"Bapak kan sudah mempelajari cv saya, hasil tes saya, nah berapa standard perusahaan untuk saya?"
Riset tentang range salary di perusahaan jg penting, interviewer senang kalau pelamar bisa mengukur diri & nggak ketinggian minta gaji.

"Apa Kelemahan Kamu?"
Learn how to highlight this question and turn the tables. Contohnya:
"Kelemahan saya, sering lupa waktu saat bekerja."

"Saya agak parno orangnya. Makanya sering pulang telat karena memastikan semua kerjaan sudah benar."

"Saya orangnya suka bingung kalau lagi ga ada kerjaan."

"Saya mudah bosan, jadi akan menyenangkan jika saya selalu diberikan hal baru & menantang"


"Kenapa mau keluar dari perusahaan yang sekarang?" 
Tricky Question. Jangan jelek-jelekin perusahaan sekarang. Contoh jawaban yang baik,   
"Saya ingin mencari pengalaman baru dan peningkatan karir. kebetulan perusahaan ini membuka lowongan utk posisi yg saya cari"
"I learn a lot from current company but I want to learn more" Biasanya akan ada lanjutan pertanyaan, "Jadi kalo disini udah learn a lot, kamu bakal resign lagi?" bisa dijawab dengan, "kalau perusahaan ini memberi tantangan terus utk saya, saya yakin enggak pak."

Saat interview selesai,
  1. Saat menutup interview, katakan: "Terima kasih atas kesempatannya, saya akan menunggu kabar baik dari bapak/ibu" dan jabat tangan setelahnya.
  2. Kelar interview, tunggu telepon panggilan. Kalau seminggu nggak ada kabar, boleh kok nanya. Tapi jangan ngerongrong.

Finally, selesai juga rangkumannya. Semoga yang aku rangkum tidak salah ya dan bisa dipelajari dengan mudah.  Terima kasih lho kak.. 



With love, 


@semangkasegar


  

Hello!

Foto Saya
semangkasegar
Aku kangen kamu.
Lihat profil lengkapku

tweet me

Followers