Rabu, 03 Juli 2013

Belajar untuk cukup


Selalu ada cerita dibalik atirec. halah. Selalu ada cerita pada sebuah pertemanan. berkumpul bersama teman-teman baik sekedar ngobrol ataupun ngisengin orang secara berjamaah. atau bahkan sebuah syukuran dadakan dan tanpa perencanaan.

Kemarin, 2 Juli 2013. Saya dan beberapa orang teman yang lumayan banyak, berkumpul di sebuah tempat kopi di Bandung, CUP Coffee Shop nama tempatnya. Tempat kopi yang lumayan asoy karena kopi-nya enak, pelayanannya aduhai dan internetnya menyenangkan. Saya sering ke sana baik disengaja ataupun di-tidak-sengaja-kan, tentu kemarin di sengaja karena saya mengundang beberapa teman secara tidak langsung dan secara langsung. 

Ngopi-ngopi lah kita, membicarakan hal yang biasa dibicarakan manusia pada umumnya dan kursi lipat. Yang menjadi pembeda pada kumpulnya kemarin, kita ada sesi berdoanya segala, memanjatkan syukur dan Doa pada Tuhan kita masing-masing. Lalu pada akhir acara, saya dan teman saya Tegil yang harus membayar semua pesanan mereka, bukan karena kita sombong walaupun iya, tapi kita memang sengaja mengundang teman-teman lain untuk mengadakan semacam syukuran, berbagi kebahagiaan, beberapa cangkir kopi, makanan dan obrolan yang menyenangkan.

Karena saya manusia bukan pohon pisang pasti tidak pernah merasa puas terhadap apapun, walaupun saya ga tau pohon pisang merasa puas ataupun tidak. Tapi saya sedang belajar merasa cukup, mulai belajar memaknai hal-hal kecil, belajar atas beberapa pencapaian sederhana. Menurut saya, kebahagiaan itu tentang mengelola perasaan. Kalo saya bisa bahagia hanya dengan melihat langit yang bagus, dan itu bisa kapan saja. Itu akan sangat menyenangkan.  Bentuk syukuran juga ga harus berupa makan-makan ataupun ngadain acara, bisa dengan cara apa saja. Tapi kebetulan aja kemarin kita iseng dan pengen silaturahmi sama teman-teman. 

Kita sedang belajar bersyukur atas beberapa pencapaian sederhana, dan acara syukuran kemarin dibuat oleh kita untuk hal yang sangat sederhana juga. Tegil yang bersyukur berbahagia karena sudah berhasil mengoleksi semua mainan Minion dari Happy meal, saya yang bersyukur arena semua cucian kering walaupun sering hujan, dan Kresna yang bersyukur karena saya dan tegil bersyukur. Kadang manusia terlalu banyak meminta sampai lupa untuk merasa cukup, dan lalai menikmati hal-hal yang sederhana. Yuk mari belajar merasa cukup dan belajar bersyukur.

Dan hari ini saya sekarang sedang bersyukur karena masih bisa menulis tulisan ini, merasa cukup dengan kopi instant yang saya seduh sendiri. Juga bersyukur atas akan adanya teman yang baik yang mau menampung tulisan ini dalam rangka #JuliNgeblog hari ke-3. 

Apa yang kalian syukuri hari ini?




0 komentar:

Posting Komentar

let's play Mao!

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Hello!

Foto Saya
semangkasegar
Aku kangen kamu.
Lihat profil lengkapku

tweet me

Followers