Selasa, 01 Mei 2012

laki-laki & perempuan dalam sebuah adat


Beberapa waktu ini, sudah 3 kali aku menuang air minum ke gelas minuman laki-laki. Entah kenapa, ketiganya selalu memandang dengan tanda tanya dan berkata, "Lah kan gue bisa langsung minum dari gelas elo"

diriku tersenyum.

Di adat keluargaku (dulu dan mungkin sekarang), laki-laki itu (terutama bapak) sebaiknya tidak minum dari gelas perempuan. Tapi si perempuan tidak masalah kalau minum dari gelas laki-laki. Kenapa?

Karena, cuma secara simbolis aja sih, laki-laki itu yang menafkahi perempuan, jadi maksudnya biar nggak 'pamali' aja, si laki-laki nggak bergantung sama perempuan (segi materi yaa... )

Terus kalau perempuan boleh minum dari gelas laki-laki artinya bergantung gitu? Nggak kok, kalau dipandangan keluarga gue, maksudnya bagaimana kita sebagai perempuan itu menghargai jerih payah laki-laki. Karena kita juga gak diharuskan untuk selalu minum dari gelas (bekas) laki-laki kok. Keputusan kita sendiri kan yang  mau minum langsung atau ambil gelas baru?

Yah, ini sih cuman contoh kecil aja, dan cuma untuk di share aja. Mungkin ada beberapa orang yang bingung sama hal-hal kecil (remeh) yang sering diriku lakukan. Karena pada intinya, laki-laki dan perempuan itu akan berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, saling menghargai dan menghormati sesuai kaedahnya.


with love *hug & kiss*

-semangka-




1 komentar:

Jia at: 16 Mei 2012 pukul 15.57 mengatakan...

great

Posting Komentar

let's play Mao!

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Hello!

Foto Saya
semangkasegar
Aku kangen kamu.
Lihat profil lengkapku

tweet me

Followers